Jakarta, 20 Oktober 2020 – Perusahaan energi terpadu dan terdiversifikasi PT Indika Energy Tbk. menggelar syukuran atas hari jadinya yang ke-20 dengan menggelar INDY Fest 2020 – festival virtual yang terdiri dari rangkaian Live Talks dan Konser Energi Untuk Negeri. Hadapi pandemi dengan bersikap optimis, adaptif, kolaboratif, dan bergotong-royong antar elemen masyarakat menjadi intisari dari diskusi yang digelar.
Mengusung tema acara #EnergiUntukNegeri, rangkaian Live Talks yang diadakan pada Senin, 19 Oktober 2020 membahas isu-isu terkini dan relevan bagi masyarakat luas seperti Kesehatan, Ekonomi, Teknologi dan Nilai-nilai Indonesia. Dengan memperhatikan protokol kesehatan, acara ini disiarkan secara langsung melalui channel sosial media NET. dan Indika FM, yang baik secara fisik maupun virtual diantaranya dihadiri Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi; Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Erick Thohir, Menteri BUMN; Raden Pardede, Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional; Muhammad Farhan, Anggota DPR; Hengky Kurniawan, Wakil Bupati Bandung Barat; dan Putri Tanjung, Staf Khusus Presiden.
Dalam sesi Kesehatan, Bambang Brodjonegoro menuturkan “Pengembangan vaksin Merah Putih selain untuk mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia, juga untuk menunjukkan kemampuan dan kemandirian bangsa Indonesia. Dan yang penting juga adalah gotong-royong segala pihak demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia.”
Sementara itu, menurut Luhut Pandjaitan salah satu hal yang krusial adalah teknologi. “Salah satu sektor yang dapat dikembangkan dalam Making Indonesia 4.0 adalah sektor otomotif, terutama Electric Vehicle (EV). Indonesia memiliki sumber daya melimpah dalam pembuatan EV, yaitu nikel, aluminium, dan tembaga. Ketiga jenis sumber daya dapat diintegrasikan agar membuat industri hilirisasi yang kompetitif di ranah persaingan global,” tutur Luhut.
Dalam implementasinya, salah satu fondasi dasar yang mutlak dimiliki oleh setiap individu adalah moral. “Akhlak yang baik adalah bekal penting, di Kementerian BUMN ini bahkan menjadi salah satu core values kami. Kami mendapatkan amanah dari masyarakat, dan hal ini harus kami jaga dan jalankan dengan sebaikbaiknya,” tutur Erick Thohir.
Mewakili Indika Energy Group, Live Talks dihadiri oleh Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy; Azis Armand, Wakil Direktur Utama & CEO Indika Energy; Hanifa Indradjaya, Direktur Utama Petrosea bersama dengan para stakeholders lainnya seperti Catherine Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Group; Meike Malaon, Co-Founder Dayalima; dan dr. Nino Susanto, Direktur Utama GSI Lab.
Menyikapi pandemi yang terjadi, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya gotong-royong dan solidaritas. “Kesehatan dan keselamatan karyawan merupakan prioritas utama Indika Energy Group. Kami dengan ketat menjaga protokol kesehatan termasuk lock down protocol di setiap lokasi proyek serta mendirikan lapemeriksaan PCR untuk karyawan. Bersama berbagai pihak, kami bergotong-royong mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab), laboratorium pemeriksaan PCR dengan kapasitas terbesar di Indonesia,” tutur Arsjad.
Kontribusi Dua Dekade Membangun Indonesia
Indika Energy telah berdiri sejak tahun 2000. Namun sebagai sebuah Grup usaha, Indika Energy telah turut membangun Indonesia selama lebih dari 48 tahun melalui pemenuhan kebutuhan energi yang penting untuk mendukung perekonomian dan juga proyek-proyek strategis energi dan infrastruktur di seluruh penjuru Nusantara.
Anak perusahaan Indika Energy misalnya Tripatra telah membangun berbagai mahakarya industri energi nasional berskala besar. Pada tahun 1975, Tripatra mengerjakan proyek pasokan gas kepada pabrik pupuk terbesar di Sumatra Selatan, dan pada tahun 1993 mengerjakan proyek fasilitas pemrosesan dan kompresi gas di Arun, Aceh. Selain itu di Timur Indonesia, Petrosea membangun infrastruktur di Papua, termasuk jalan dan jembatan di perkotaan dan hutan, juga rumah sakit dan pelabuhan, serta memperbaiki landasan udara di Timika sehingga dapat dilandasi oleh pesawat komersial.
Sementara itu, Kideco Jaya Agung merupakan perusahaan tambang batubara terbesar ketiga dan salah satu yang paling efisien di Indonesia. Kideco memasok batubara bersih ramah lingkungan untuk pembangkit listrik tenaga uap yang menjadi kunci penggerak roda ekonomi masyarakat Indonesia. Cirebon Power, pembangkit listrik tenaga uap bahkan didukung teknologi supercritical yang ramah lingkungan dengan tingkat efisiensi tinggi. Operasional perusahaan juga didukung Mitrabahtera Segara Sejati, perusahaan transportasi dan logistik laut untuk barang curah dan sumber daya alam, dan juga berbagai perusahaan lainnya.
Indika Energy tumbuh sebagai perusahaan energi terpadu dan terdiversifikasi di Indonesia dengan portofolio bisnis yang mencakup sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi, serta melakukan diversifikasi portofolio di sektor non-energi.
“Tujuan pengembangan bisnis perusahaan adalah agar secara jangka panjang Indika Energy dapat memberikan nilai tambah yang optimal dan berkelanjutan untuk seluruh pemangku kepentingan, juga berkontribusi lebih besar kepada pembangunan Indonesia,” tambah Arsjad.
Solidaritas Indika Energy Untuk Negeri
INDY Fest 2020 juga menghadirkan Konser Energi Untuk Negeri dengan didukung penampilan dari Slank. Konser ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap pemeriksaan PCR melalui program #SwabAndSaveIndonesia yang diinisiasi oleh GSI Lab. Melalui konser Energi Untuk Negeri, Indika Energy mengumpulkan donasi senilai Rp 1.934.944.842 yang akan digunakan untuk mendukung program #SwabAndSaveIndonesia. “Kami percaya bahwa kita tidak bisa sehat sendiri, namun dengan bergotong-royong, saling bantu, kita bisa hadapi pandemi ini,” tutur Arsjad.
Indika Energy bersama dengan anak usaha Kideco Jaya Agung, Petrosea, Tripatra, Mitrabahtera Segara Sejati, Interport, dan Indika Foundation juga telah melakukan aksi sosial pembagian 20.000 paket bantuan beras di lebih dari 100 titik di Kalimantan Timur termasuk Balikpapan, Paser, Kariangau, dan Kutai Kertanegara, pada 16 Oktober lalu dan saat ini tengah mempersiapkan lab pemeriksaan PCR di Balikpapan. Tak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan energi nasional, Indika Energy juga memiliki misi turut membangun sumber daya manusia Indonesia. Perjalanan dua dekade di tengah pandemi COVID-19 memiliki arti tersendiri bagi Indika Energy dan memaknainya dengan menyatukan segenap kemampuan untuk memberikan Energi Untuk Negeri – energi yang terefleksi dalam semangat, optimisme, dan solidaritas untuk Indonesia.
“Keberlanjutan merupakan elemen inti dari setiap hal yang dilakukan Indika Energy, untuk memastikan kegiatan usaha berjalan selaras dengan pembangunan masyarakat Indonesia dan lingkungan yang lestari,” tutup Arsjad.