GUBERNUR DAN BUPATI BERAU BICARA DI COP26 GLASGOW

Indonesia (RI) menjadi salah satu narasumber di Conference of Parties (COP) United Nation Climate Change Conference (UNFCCC) ke-26 di Glasgow, Skotlandia. Gubernur Isran Noor diundang karena Pemprov Kaltim tetap komitmen dan terus berjuang untuk melakukan pengurangan emisi karbon.

Gubernur Isran Noor dan Bupati Berau Sri Juniarsih menjadi narasumber pada acara dengan tema Multi Stakeholders Action for Achieving Indonesia FOLU Sink 2030: What are RED+ benefits for us? Jumat 12/11/2021) pukul 10.40 waktu Inggris atau 18.40 Wita.

Menjadi salah satu pembicara di Conference Of Parties (COP) United Nation Climate Change Conference (UNFCCC) ke-26 yang berlangsung di Glasgow pada Jumat (12/11), Bupati Berau Sri Juniarsih menyampaikan komitmen Pemkab Berau menjaga dan melindungi kawasan konservasi seluas 83 ribu hektar di Kabupaten Berau yang juga bisa mengurangi emisi karbon sebesar 1.8 MTCO2e per tahun. Perlindungan terhadap kawasan konservasi secara resmi telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Berau No 287 tahun 2020.

Komitmen dan keputusan bupati tersebut ditindaklanjuti di lapangan dengan kegiatan-kegiatan seperti pelatihan identifikasi Areal Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) bersama Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, pembentukan Tim Ad-Hoc oleh Dinas Perkebunan Berau untuk melakukan inventarisasi dan dokumentasi ANKT pada area konsesi IUP/HGU Perusahaan Perkebunan, melakukan kajian tingkat tapak dan sosialisasi ANKT pada area diluar IUP/HGU berdasarkan SK Bupati No 287 Tahun 2020 di sepuluh kampung.

PT. Tanjung Buyu Perkasa Plantation ikut berperan dalam menetapkan Areal Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) didalam lokasi konsesi IUP/HGU. Dalam presentasi oleh Bupati Berau dan Video yang diputar dalam acara COP26 di Glasgow, PT. TBPP ikut dalam menyumbangkan materi dan gambar/video yang ditampilkan dalam skala internasional tersebut.

Fauna yang ada di PT. TBPP (video menit 2:36)Fauna yang ada di PT. TBPP (video menit 3:25)

Dalam acara COP26 di Glasgow, dibagikan juga “Buku Dokumentasi ANKT dan Penerapan Praktik Perkebunan Yang Baik” untuk semua peserta, dan PT. Tanjung Buyu Perkasa Plantation juga menyumbangkan materi yang ada di buku tersebut.

PT. Tanjung Buyu Perkasa Plantation tetap memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan pengelolaan Areal Nilai Konservasi Tinggi menjadi lebih baik. Menerapkan praktik terbaik dan perbaikan berkelanjutan terhadap teknis budidaya, pengolahan hasil, dan pengolahan lingkungan. Tidak melakukan pengembangan baru di areal hutan stok karbon tinggi dan kawasan gambut serta mengelola areal kerja yang memiliki Nilai Konservasi Tinggi.