JAKARTA, 16 FEBRUARI 2023 – PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) telah menyelenggarakan Pelatihan dan Uji Terbang Fixed Wing VTOL M-240 Drone & Multirotor Drone di salah satu kebun milik perseroan yaitu Feliza Estate yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada tanggal 8-10 Desember 2022. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya TLDN untuk memperkuat upaya precision agriculture dalam mengoptimalkan produktivitas hasil perkebunan dan pemantauan sumberdaya.
Adapun total peserta Pelatihan dan Uji Terbang Fixed Wing VTOL M-240 Drone & Multirotor Drone sebanyak 21 orang yang merupakan karyawan TLDN dari level Asisten Kebun hingga Senior Asisten Kebun. Pelatihan ini bekerja sama dengan GEOMAC Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan pelatihan drone mapping mulai dari pengenalan operasional drone, fotogrametri dasar dan olah data.
Sali Subakti Head of Precision Agriculture Section TLDN mengatakan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pekerja untuk menggunakan Fixed Wing VTOL M-240 Drone & Multirotor Drone, sehingga lebih optimal saat mendeteksi, memonitoring sampai dengan analisis kondisi tanaman. Tools ini dapat memantau kondisi/pengelolaan tanaman, tanah, hingga air di areal operasional TLDN yang berhubungan dengan produktivitas.
Lebih lanjut, Sali menjelaskan Fixed Wing VTOL M-240 Drone & Multirotor Drone akan melengkapi dan mengonfirmasi data hasil pemantauan satelit dan ground data. Nantinya, seluruh data termonitoring di dalam dashboard Teladan Productivity Technology Science (TPTS). Dengan begitu, manajemen TLDN bisa mengambil keputusan yang lebih akurat.
“Luas blok standarnya sekitar 30 hektare (ha), dari satelit pemantauan hanya bersifat deteksi. Dengan adanya Fixed Wing VTOL M-240 Drone & Multirotor Drone akan memantau dan mengonfirmasi data dari satelit. Ini juga akan mendukung program recovery tanaman di setiap blok yang akan dipantau secara periodik/berkala pada 2023. Jadi kita dapat mengetahui area-area yang dalam kondisi memerlukan input yang tepat dan efisien. Misalnya terkait keseimbangan hara tanaman, jika ada temuan blok tanaman yang mengalami defisiensi hara, maka kita bisa lebih tepat memberikan treatment pupuk sesuai prinsip 4T (tepat: tempat, dosis, waktu dan cara),” ujar Sali.
Ke depan, Sali menekankan dengan menggunakan Fixed Wing VTOL M-240 Drone yang terintegrasi dengan data satelit dan ground data, Perseroan dapat mengonfirmasi data kondisi kesehatan tanaman, tanah, dan keseimbangan air secara periodik untuk mendukung produktivitas tanaman agar lebih optimal dan efisien. Dengan demikian, data yang berada di dashboard TPTS memiliki tingkat akurasi dan realistis tinggi.